Di dunia abadi yang luas dan liar, budaya membudidayakan makhluk abadi adalah hal yang lazim, dan setiap orang bangga menjadi biksu. Lu Hangzhi, seorang mahasiswa, melakukan perjalanan melalui waktu dari zaman modern dan menjadi anak manusia di Kota Ziyun. Dia menjalani kehidupan berjalan di atas es tipis setiap hari, namun dia menolak menerima nasibnya dan terus bekerja keras untuk membuat kemajuan, ingin menyingkirkan status quo dan berjuang untuk mencapai puncak. Belakangan, karena perbuatan baiknya, ia dihargai oleh Zhu Fuqin, putri tertua keluarga Zhu, dan kakak laki-lakinya Leng Wuya. Dengan usaha yang tak henti-hentinya, dia melewati banyak ujian dan bergabung dengan Sekte Xuanxin. Dia dipromosikan dari murid luar menjadi murid dalam, dan bahkan diangkat sebagai wakil kepala. Chen Ji menyukainya, mengambilnya atas namanya, dan mengatasi rintangan sepanjang jalan, bergerak maju di jalan menuju keabadian.